Admin
11-06-2025
Demam berdarah dengue, atau biasa disingkat menjadi DBD, merupakan salah satu penyakit yang harus diwaspadai, karena mampu menyebabkan kematian bagi penderitanya. DBD disebabkan oleh infeksi virus dengue akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang banyak berkembangbiak di negara tropis dan sub tropis, seperti indonesia.
Saat terinfeksi virus DBD, gejalanya biasanya baru muncul 4-10 hari kemudian, antara lain
Demam tinggi hingga 40 derajat Celcius.
Sakit kepala.
Nyeri otot dan sendi.
Sakit di bagian belakang mata.
Ruam atau bintik merah pada kulit.
Namun, saat demam mereda, tak selalu berarti DBD sudah sembuh. Sebaliknya, dalam kasus-kasus tertentu demam berdarah justru bisa menjadi lebih parah atau memasuki fase kritis, dimana pembuluh darah mengalami kebocoran, yang dapat menimbulkan perdarahan pada kulit dan organ lainnya.
Kerusakan pada pembuluh darah akan membuat trombosit (keping darah) dalam aliran daran menurun, yang mengakibatkan perdarahan internal, kerusakan organ, sindrom syok dengue, bahkan kematian. Syok pada DBD atau Dengue Shock Syndrome (DSS) terjadi jika penderita DBD terlambat ditangani atau kurang waspada terhadap tanda-tanda syok dini.
Oleh karenanya, waspadai gejala-gejala yang merupakan tanda peringatan keadaan darurat seperti berikut ini
Sakit kepala.
Muntah tanpa henti.
Mimisan atau perdarahan dari hidung.
Gusi berdarah.
Darah dalam tinja atau urin.
Darah dalam muntahan.
Sesak napas.
Lelah, lesu dan gelisah.
Penyebab utama penyakit demam berdarah adalah kurangnya kebersihan lingkungan. Oleh karenanya, salah satu cara mencegah DBD yang paling efektif adalah dengan melakukan 3M Plus, yaitu
Selain 3M, cara-cara mencegah DBD lainnya, yang disebut Plus adalah
Membudidayakan ikan pemakan jentik nyamuk, seperti ikan guppy.
Memasang kawat kasa pada ventilasi dan jendela di kamar dan ruangan.
Menjaga kebersihan lingkungan secara bergotong royong.
Memeriksa tempat-tempat penampungan air.
Meletakkan baju bekas pakai dalam wadah tertutup.
Meletakkan larvasida pada penampungan air yang susah dibersihkan.
Memperbaiki saluran dan talang air yang mampet.
Memelihara tanaman pengusir nyamuk, seperti lavender.
Selain menjaga kebersihan lingkungan, cara mencegah DBD pertama-tama harus dimulai dari diri sendiri, dengan melakukan langkah-langkah berikut ini
Konsumsi makanan bergizi, terutama yang kaya akan vitamin D. Contoh makanan yang mengandung vitamin D antara lain ikan sarden, salmon dan tuna, kuning telur, daging merah, hati sapi, oatmeal, buah-buahan seperti apel, alpukat dan pisang, serta sayuran seperti tomat dan jamur shitake.
Rutin berolahraga dan beraktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari.
Istirahat atau tidur cukup.
Menjalankan langkah-langkah di atas diharapkan mampu meminimalisir kemungkinan paparan demam berdarah dengue. Tetap jaga kesehatan secara ketat selama menjalankan aktivitas, baik di dalam maupun di luar ruangan, dan segera lakukan pemeriksaan di fasilitas pelayanan kesehatan jika menemui gejala-gejala demam berdarah.